Friday, 29 May 2015

PERAN HUMAS DALAM RANGKA MEMPERTAHANKAN REPUTASI SEKOLAH (Suatu Analisis Praktikum Publik Relations)

BAB I
PENDAHULUAN
A.           Latar Belakang Masalah
Pendidikan di suatu negara mempunyai peranan yang sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa, karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan potensi diri sehingga sumber daya manusia yang berkualitas dapat dicapai. Di Indonesia saat ini telah melakukan otonomi daerah, dimana pemerintah pusat memberikan kewenang dan keleluasaan pada pemerintah daerah guna mengelola potensi sumber daya yang ada di daerah tersebut masing-masing. Undang-Undang Pemerintah Daerah No. 22 Tahun 1999 Pasal 11 yang dikutip E. Mulyasa (2009:5), berbunyi bahwa, “Kewenangan daerah kabupaten dan kota mencakup semua bidang pemerintahan yakni pekerjaan umum, kesehatan, pendidikan dan kebudayaan, pertanian, perhubungan, industri dan perdagangan, penanaman modal, lingkungan hidup, pertanahan, koperasi serta tenaga kerja”. Dengan demikian jelas bahwa saat ini kebijakan dan pengembangan dalam bidang pendidikan berada di bawah kewenangan daerah kabupaten dan kota masing-masing.
Manajemen berbasis Sekolah (MBS) merupakan salah satu wujud dari reformasi manajemen sekolah dengan tujuan meningkatkan mutu. Menurut Mulyasa (2009:24) bahwa, MBS merupakan paradigma baru dalam dunia pendidikan, yang memberikan otonomi luas pada tingkat sekolah dan melibatkan masyarakat dalam kerangka kebijakan pendidikan nasional. Di sini dapat dilihat dengan jelas bahwa MBS merupakan otonomi dalam bidang pendidikan dimana sekolah diberikan kewenangan seluas-luasnya dalam rangka menyelenggarkan kebijakan pendidikan yang melibatkan masyarakat. Adanya kewenangan dalam mengelola pendidikan merupakan kesempatan bagi sekolah secara optimal dan fleksibel meningkatkan kinerja staf, mewujudkan partisipasi langsung dengan kelompok-kelompok yang terkait dan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pendidikan. Lembaga pendidikan juga harus benar-benar bisa menempatkan diri dan melaksanakan manajemen secara baik yang meliputi kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan, agar selalu
siap dalam mengikuti perubahan di dunia pendidikan.
Di era globalisasi peranan lembaga pendidikan semakin dituntut memberikan manajemen dan layanan yang profesional kepada masyarakat. Hal ini dikarenakan semakin meningkatnya minat dan kebutuhan masyarakat melanjutkan studi. Masyarakat sebagai konsumen lembaga pendidikan saat ini lebih kritis dan realitis dalam memilih lembaga pendidikan. Lembaga pendidikan juga harus terus menerus meningkatkan kualitasnya, dengan melalui sistem pembaharuan yang dapat dipertanggung jawabkan kepada stakeholders (pemerintah daerah dan masyarakat). Lembaga pendidikan juga harus mampu mempersiapkan generasi penerus yang memiliki sumber daya manusia, akhlak yang baik serta memiliki keunggulan kompetitif dalam menghadapi era globalisasi.
Menurut kamus Fund and Wagnel dalam buku Anggoro yang dikutip oleh Zulkarnain Nasution dalam buku Manajemen Humas di Lembaga Pendidikan (2006:12) menyatakan bahwa, “Humas adalah segenap kegiatan dan teknik/kiat yang digunakan organisasi atau individu untuk menciptakan atau memelihara suatu sikap dan tanggapan yang baik dari pihak luar terhadap keberadaan dan aktivitasnya”. Dapat dilihat bahwa humas itu digunakan dalam suatu organisasi untuk membangun dan mempertahankan suatu sikap atau tanggapan dari pihak luar mengenai aktivitas dalam organisasi tersebut. Nasution (2006:39)
menyatakan bahwa:
Humas merupakan pengembangan dan pemeliharaan kerjasama yang efisien untuk menyampaikan saluran informasi dua arah. Bertujuan memberikan pemahaman antara pihak sekolah (pimpinan), komunitas sekolah (guru, karyawan dan siswa) dan masyarakat (orang tua, masyarakat sekitar dan lembaga lain di luar sekolah).

Di sini dapat dilihat bahwa humas di sekolah berperan dalam pengembangan dan pemeliharaan kerjasama antara pihak intern sekalah (pimpinan, guru, karyawan dan siswa) dengan pihak ekstern (orang tua, masyarakat dan lembaga lain di luar sekolah) serta humas menyampaikan informasi kepada pihak intern dan ekstern tersebut sehingga kerjasama dapat berjalan dengan harmonis dan lancar.
Peranan humas di lembaga pendidikan sekolah adalah menciptakan hubungan internal yang kondusif melalui pemeliharaan setiap ikatan kerja dan menjaga hubungan antara pimpinan, guru, karyawan dan siswa yang harmonis. Selain itu, humas di lembaga pendidikan sekolah juga mencakup hubungan eksternal, dimana humas di sekolah harus membangun dan mempertahankan citra dan reputasi positif sekolah serta membina hubungan baik dengan media dan menjalin hubungan yang harmonis dengan pelanggan (siswa dan masyarakat luas) agar sekolah tersebut dapat memperoleh kepercayaan publik.
SMA Negeri 11 Banda Aceh merupakan salah satu SMA terbaru di kota Banda Aceh. SMA Negeri 11 Banda Aceh berdiri tahun 2004 di terletak di Gampong Blang Cut Kecamatan Lueng Bata Kota Banda Aceh, Sekolah ini telah  berkiprah dalam mencerdaskan anak-anak bangsa. bukan itu saja bahkan sekolah ini telah mendapat hitungan prestasi pada tingkat nasional dan daerah, namun prestasi demi prestasi itu terus mengalami pasang surut berdasarkan kondisi yang berkembang. Banyak masyarakat sekitar Banda Aceh dan Aceh Besar yang memilih SMA Negeri 11 Banda Aceh sebagai tempat menimba ilmu karena masyarakat sudah mempercayai bahwa citra dan reputasi SMA Negeri 11 Banda Aceh baik dengan menawarkan pelayanan (service) berupa program-program dan fasilitas unggulan yang dibutuhkan pelanggan (siswa dan masyarakat luas).
Terbentuknya SMA Negeri 11 Banda Aceh dalam memperoleh reputasi yang baik melalui proses yang lama dan panjang yaitu dengan penanaman disiplin yang tinggi yang membentuk siswa agar gemar belajar dan berprestasi, sehingga siswa mampu mendapatkan nilai akademik yang tinggi dan berbagai kejuaraan. Selain itu, kegiatan non akademik ditingkatkan dengan bimbingan dan arahan dari pembina sehingga tujuan yang diinginkan dapat tercapai. Dari pernyataan tersebut dapat diuraikan bahwa humas di SMA Negeri 11 Banda Aceh dapat memberikan image positif kepada masyarakat bahwa sekolah tersebut merupakan sekolah negeri yang mengedepankan output atau lulusan yang berkualitas secara intelektual dan spiritual serta berkarakter, hal ini disebabkan fungsi humas diantaranya mengelola opini publik guna menumbuhkan partisipasi dan keterlibatan dari publik dalam rangka menciptakan opini publik yang baik, dimana humas dalam mengelola opini publik dan mensosialisasikan informasi kebijakan lembaga pendidikan bekerja sama dengan media massa sehingga kegiatan di dalam maupun di luar sekolah dapat dipublikasikan dan masyarakat mengetahuinya.
Terciptanya opini publik didasarkan saling mempercayai adanya kesadaran akan kebutuhan bersama antara sekolah dengan masyarakat.
Adanya opini publik akan terbentuklah suatu citra, dengan adanya citra maka dalam jangka waktu yang lama akan terbentuk reputasi, selain itu reputasi juga didukung dengan adanya identitas. Jika di masyarakat berkembang opini yang baik tentang SMA Negeri 11 Banda Aceh, maka secara otomatis citra yang baik akan terbentuk di masyarakat dan dalam jangka waktu yang lama SMA Negeri 11 Banda Aceh akan terbentuk reputasi sekolah yang positif di mata masyarakat, jika pihak humas sekolah mampu mempertahankan citra sekolah yang positif dan dapat mengolah isu-isu yang berkembang di masyarakat, selain itu SMA Negeri 11 Banda Aceh juga harus dapat mempertahankan identitas seperti seragam, bentuk bangunan, visi dan misi yang merupakan lambang dari identitas sekolah. Karena proses terbentuknya reputasi lebih lama jika dibandingkan dengan proses terbentuknya citra yang singkat dan terbentuknya reputasi itu ketika ada kesesuaian antara citra dan identitas. Pengertian reputasi menurut Menurut Prayudi (2008:7) adalah “Kesesuaian aplikasi visi dan misi perusahaan yang tertuang dalam identitas perusahaan yang mewujudkan dalam aktivitas keseharian perusahaan dan dipersepsi sama oleh publik eksternal dan internal perusahaan”. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa reputasi mencakup identitas dan citra lembaga.
Peran humas SMA Negeri 11 Banda Aceh dalam mempertahankan reputasi sekolah yang baik pasti ada faktor-faktor penghambat dan upaya apa yang dilakukan humas SMA Negeri 11 Banda Aceh dalam mengatasi hal tersebut, sehingga SMA Negeri 11 Banda Aceh dapat bertahan sebagai salah satu SMA terbaik dan kedepan menjadi terfavorit di Banda Aceh. Peran dan aktivitas serta media yang dilakukan humas SMA Negeri 11 Banda Aceh dalam membangun reputasi sekolah dapat dijadikan contoh bagi sekolah-sekolah lain agar dapat mempertahankan reputasi sekolah dan mampu bersaing dengan sekolah favorit yang lain.
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka kami peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tentang “PERAN HUMAS DALAM RANGKA MEMPERTAHANKAN REPUTASI SEKOLAH (Studi Kasus Di SMA Negeri 11 Banda Aceh Tahun 2013/2014)”.

B.            Perumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan hal yang penting dalam penelitian. Dengan perumusan masalah yang jelas dapat memberikan kemudahan dalam pemecahan masalah yang akan diteliti. Winarno Surachmad (1998:34) mengemukakan bahwa “Masalah adalah kesulitan yang menggerakan manusia untuk memecahkannya”. Sedangkan menurut Iskandar (2008:166) mengemukakan bahwa “Rumusan masalah merupakan uraian dari masalah-masalah yang muncul dalam latar belakang yang dikemukakan di atas”.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan masalah yang akan diteliti adalah :
1.      Bagaimana peranan humas di SMA Negeri 11 Banda Aceh dalam rangka mempertahankan reputasi sekolah ?
2.      Media dan Aktifitas apa saja yang digunakan dan dilakukan untuk mendukung kegiatan humas dalam rangka mempertahankan reputasi sekolah di SMA Negeri 11 Banda Aceh ?
3.      Faktor-faktor apa saja yang dapat menghambat humas dalam rangka mempertahankan reputasi sekolah di SMA Negeri 11 Banda Aceh ?
4.      Upaya apa saja yang dilakukan oleh humas dalam mengatasi faktor-faktor yang menghambat dalam mempertahankan reputasi sekolah di SMA Negeri 11 Banda Aceh?

C.           Lokasi Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi di SMA Negeri 11 Banda Aceh,Pemasalahan penelitian yang dilakukan adalah analisis kajian praktikum humas terhadap peran humas SMA Negeri 11 Banda Aceh dalam rangka mempertahankan reputasi sekolah
Dalam melakukan penelitian atau research diperlukan suatu tempat penelitian untuk memperoleh data yang mendukung tercapainya tujuan penelitian. Adapun yang menjadi tempat penelitian ini, peneliti mengambil lokasi di SMA Negeri 11 Banda Aceh dengan alasan :   
  1. Terdapat permasalahan yang ingin diteliti yaitu peran humas dalam rangka mempertahankan reputasi sekolah.
  2. Di SMA Negeri 11 Banda Aceh tersedia data yang dibutuhkan peneliti

No comments:

Post a Comment